12/03/2011

Si Tanah

A : "Lo tau ga? being replaced and ignored itu rasanya kayak lo lagi ada di pertandingan memanah di SEA GAMES terus lo yang jadi papan sasaran tembaknya dan parahnya semua panahnya tepat sasaran! Sakit banget."

B : "Hahaha lebay lo, emang sih sakit banget tapi lo juga punya pilihan kali. Lo bisa milih mau jadi papan sasarannya, panahnya, atau justru lo bisa milih jadi tanahnya juga."

A : "Ha? Maksud lo?"

B : "Iya lo bisa milih jadi panah nya kalo lo emang mau balik nyakitin dia. Lo bisa milih jadi papan sasarannya kalo emang lo mau terus terusan disakitin terus. Tapi lo juga masih bisa milih tanah, tanah yang nopang papannya dan  tanah tempat dia berpijak, lo bisa jadi pijakannya kalo dia lagi jatoh, lo bisa jadi penopangnya selama dia jalan, walaupun lo selalu di injek injek dan dia ga pernah sadar semua pengorbanan lo. Tapi seenggaknya lo masih punya dia."

A : "Yang tanah kayak gue banget tuh tolol masih mau aja bertahan sok sokan kuat haha kasian yaaa.... "

B : "Si tanah bukannya tolol atau bodoh, tapi justtu dia keliatan tegar, engga semua orang bisa berbesar hati buat milih jadi tanah yang selalu berkorban buat orang yang disayangin walaupun orangnya itu ga tau
gimana aja pengorbanannya, gimana sakitnya si tanah cuma buat dia. Dia yang ga pernah liat dan sadar semua pengorbanan tanah."

A : "............................................................................."

B : "Jadi sekarang terserah lo mau jadi apa, kalo lo emang beneran sayang tapi gabisa saling memiliki mending jadi tanah aja, cuma orang yang punya hati yang besar yang bisa jadi tanah."

A : "............................................................................."