Sebenarnya sabar itu tidak memiliki batas. Hanya saja manusia terkadang salah menilai. Mereka selalu mengeluh disaat cobaan atau jika ada sesuatu yang membuat mereka kesal datang dan selalu berkata " Kesabaran gue itu ada batasnya ". Tapi menurut saya sang sabar itu tidak memiliki batas, yang ada hanya bagaimana tingkat kebosanan si manusia itu sendiri untuk mencoba sabar. Dan bagaimana manusia bisa merasa bosan? Biasanya manusia merasa bosan karena melewati atau menjalani hal hal yang sama dan selalu terulang kembali sehingga mereka muak atau bisa saja karena manusia itu sendiri sudah terlalu sering mencoba untuk sabar dan sudah berada di titik jenuhnya. Who knows?
Kabar baiknya sekarang saya sedang berusaha melatih titik jenuh saya agar mampu menerima sang sabar. Dan kabar buruknya saya tidak tahu kapan rasa bosan akan melatih titik jenuh itu datang.